Pengertian belanja online
Belanja online merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual real-time, tanpa pelayan dan melalui Internet. Toko virtual ini mengubah paradigm proses membeli produk/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer atau mall. Proses tanpa batasan ini dinamakan belanja online Business-to-Consumer (B2C). Ketika pebisnis membeli dari pebisnis yang lain dinamakan belanja online Business-to-Business (B2B). Keduanya adalah bentuk e-commerce (electronic commerce). Diawali tahun 1990-an, Tim Berners-Lee dengan WWW server pertamanya, membuka penggunaannya secara komersial dan dipergunakan sebagai sistem online toko pizza, Pizza Hut. Tahun 1994, Netscape memperkenalkan enkripsi data SSL transfer online, agar belanja lebih aman. Tahun 1995, Amazon meluncurkan situs belanja online, dilanjutkan dengan eBay di tahun 1996.
Karakter Toko Online
Toko online, tersedia selama 24 jam sehari, memiliki lebih banyak konsumen yang mengakses lewat internet kapan dan di mana pun, lebih banyak menghemat BBM dan waktu. Toko online menjelaskan produk yang dijual dengan baik, melalui teks, foto dan file multimedia. Mereka juga menyediakan informasi produk, prosedur keselamatan, saran, dan cara penggunaannya, fasilitas untuk berkomentar, me-ranking itemnya, akses meninjau situs lain, fasilitas real-time menjawab pertanyaan pelanggan, sehingga mempercepat mendapat kata sepakat pembelian dari berbagai vendor pemilik toko online.
Toko Online selalu meningkatkan kinerjanya dengan menganalisa pengunjungnya sehingga mereka tahu bahwa kita ada, bagaimana dan mengapa kita datang, di mana kita melihat dan mencari produknya, melihat apa yang kita beli, dan bagian apa yang kita tidak suka, serta mengapa kita pergi tanpa membeli. Berdasarkan informasi itu, mereka mengoptimalkan diri untuk memenuhi kebutuhan pengunjungnya agar lebih baik, misalnya dengan fasilitas search box, reviews of products, personalized recommendations, dan lain-lain.
Konsumen lebih memperhatikan aspek kemudahan mendapatkan barang dan metode pembayarannya. Konsumen hanya perlu menghubungi retailer-nya, menunggu kiriman dari pos. Biasanya pengiriman dalam jumlah kecil, jauh lebih mahal dari pengiriman lebih besar, bahkan ada yang menawarkan pengiriman gratis pada pesanan yang cukup besar. Konsumen juga dapat beralih antar pemasok dan vendor tanpa mengganggu proses belanja seperti belanja konvensional.
Konsumen juga tidak perlu terganggu dengan adanya keributan suara orang belanja, musik latar, kemacetan, trolley, tempat parkir, pelayan yang tidak ramah, AC yang sangat dingin, bau menyengat, kamera di lemari ganti, dan banyak lagi.
Berikut ini adalah contoh sites toko online:
www.glodokshop.com
www.rumahoutlet.com
www.egrosir.com
www.bungarawabelong.com
plasabatik.com
www.topgolf-store.com
www.etalaseku.com
www.tanahabang.com
facebook.com
Bijaksana dalam Membeli di Toko Online
Selain menawarkan keuntungan, belanja online juga memiliki resiko sehingga kita harus mempertimbangkan:
Komputer atau telepon genggam kita harus memiliki antivirus, update perlindungan spy-ware, anti phishing, anti pharming dan fire-wall,
Jika anak-anak kita boleh belanja online, beritahukan semua hal tentangnya baik keuntungan maupun kerugiannya,
Professionalism situs tercermin dari dicantumkannya nomor telepon, alamat, e-messenger, e-mail, atau komentar orang-orang terhadap reputasi baik tidaknya toko online, jika tidak ada, patut diragukan,
Memastikan posting konsumen tidak dibagikan dengan orang lain tanpa persetujuan, terutama data KTP, No. Rekening Bank, yang tidak berhubungan dengan proses pembelian,
Adanya kebijakan tentang pengembalian yang adil dan wajar,
Dicantumkannya, jika ada, semua biaya yang tersembunyi, termasuk diskon, biaya kirim, karena mungkin barang yang sama memiliki harga yang berbeda dengan toko conventional, sehingga kita perlu cek lagi,
Adanya jaminan atau asuransi pengiriman produk, jika hilang atau rusak,
Lebih aman jika membayar dengan account paypal, namun jika menggunakan kartu kredit, pastikan URL situs memiliki tanda secure (https) serta situsnya benar-benar dikrekomendasikan oleh banyak pihak, atau jika menggunakan transfer via ATM bank, dan bukan kartu debit pastikan keamanan transfernya offline, bukan lewat web,
Menyimpan dokumen transaksi, bukti pembayaran dan bukti pengiriman barang jika ada claim dan yang berkaitan dengan tuntutan pidana nantinya,
Membersihkan data caches komputer/ponsel, jika kita menggunakan milik orang lain.
Saat ini, lebih dari separuh pengguna internet Indonesia dan di luar negeri, telah melakukan pembelian online. Jika kita termasuk yang melakukannya, pastikan kita mengetahui jaminan keamanan berbelanja. Belanja online memang memudahkan dan menghemat waktu, menghemat biaya dibandingkan belanja tradisional, jadi kalau ada yang lebih mudah dan dapat dipermudah mengapa harus mencari yang sulit. Nah, bayangkan kalau seandainya Jakarta semuanya online, pasti tidak ada kemacetan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar