impulse buying
adalah perilaku orang yang tidak merencanakan sesuatu dalam berbelanja.
Konsumen yang melakukan impulse buying tidak berpikir untuk membeli produk atau
merek tertentu. Mereka langsung melakukan pembelian karena ketertarikan pada
merek atau produk saat itu juga. Rook dan Fisher misalnya pernah mendefinisikan
impulse buying sebagai kecenderungan
konsumen untuk membeli secara spontan, reflek,tiba-tiba, dan otomatis.Dari
definisi ini terlihat bahwa
impulse buying merupakan sesuatu yang alamiahdan
merupakan reaksi yang cepat. Namun demikian, dalam situasi dan waktu apa
ituterjadi, memang tidak dijelaskan. Jadi impulse buying ini bisa terjadi di
mana saja dankapan saja. Termasuk pada saat melihat iklan di televisi atau
billboard, dan kemudian sikonsumen langsung membeli. Namun demikian, istilah
ini lebih sering dipakai di duniaritel.
impulse buying terjadi pada saat si konsumen masuk ke
toko ritel dan ternyatamembeli produk di ritel tersebut tanpa merencanakan
sebelumnya.
Hal-hal yang Mempengaruhi Konsumen untuk Melakukan
Impulse Buying
Ada beberapa hal yang mempengaruhi konsumen untuk
melakukan
impulse buying, yaitu :
1. Produk
yang memiliki kesempatan untuk terjadinya impulse buying umumnyaadalah produk
yang memiliki harga rendah sehingga konsumen tidak perlu berpikir untuk
menghitung bajet yang dimilikinya.
2.
Produk-produk yang memiliki mass advertising, sehingga ketika berbelanja
sikonsumen ingat bahwa produk tersebut pernah diiklankan di televisi.
3.
Produk-produk dalam ukuran kecil ringan dan mudah disimpan.
Biasanya,konsumen mengambil produk ini karena dianggap murah dan tidak
terlalumembebani keranjang atau kereta belanjanya.
4. Hal
lain yang bisa mempengaruhi orang melakukan impulse buying adalah produk
self-service . Misalnya si konsumen bisa menuang sendiri minumannya
ataukonsumen bisa langsung memanaskan makanannya lewat microwave. Selain
itu,kemampuan si pemasar membuat visualisasi yang baik juga bisa
menciptakanimpulse buying.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar