Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah.
Di tahun 2012 ini yang bisa di bilang
masa modern banyak permasalahan yang timbul antara pemerintah dengan
masyarakat, seperti yang sedang marak pada saat ini adalah masalah kenaikan
harga bbm dan pembatasan bbm . Oleh karena itu penulisan ini saya tulis
dari beberapa kasus dan permasalahan yang saat ini sedang heboh – heboh nya.
Dan berikut beserta beberapa ide atau saran untuk mengatasi Permasalahan di
atas tersebut.
Permasalahan :
1. KENAIKAN HARGA BBM
Bahan bakar minyak (BBM) akan
dinaikkan mulai 1 April, 2012. Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM
bersubsidi dari yang semula harganya 4500 Rupiah per liter menjadi 6000 Rupiah
per liternya lantas menuai banyak protes dari banyak pihak. Kondisi masyarakat
yang selama ini jauh dari nilai sejahtera bukannya sedikit tertolong dengan
kinerja pemerintah malah semakin merasa terjepit dengan keputusan dinaikkannya
harga BBM. Warga dengan kadar ekonomi
yang serba pas-pasan selama ini sudah sangat terbebani dengan harga bahan bakar
minyak yang mencapai 4500 Rupiah per liternya, sangat disayangkan bukannya ada
penurunan harga yang terjadi justru kenaikan yang jauh dari kemampuan
masyarakat. Kabar akan dinaikkannya harga BBM membuat masyarakat bawah merasa
sangat cemas. Bagaimana tidak, untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka
sehari-hari saja mereka sudah kedodoran apalagi ditambah dengan naiknya harga
bahan bakar minyak.
2. PEMBATASAN BBM BERSUBSIDI
Pemerintah kembali menegaskan
pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi akan tetap berlaku mulai 1
April 2012. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan,
pembatasan BBM subsidi akan dilakukan secara bertahap.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi
(Migas) Kementrian ESDM Evita Herawati Legowo menambahkan, program pembatasan
BBM subsidi akan dimulai diterapkan mulai dari instansi pemerintah terlebih
dahulu. Ia mengatakan, soal aturan kendaraan instansi pemerintah menggunakan
bahan bakar yang tidak disubsidi sebenarnya sudah dihimbau dalam Instruksi
Presiden Nomor 13 Tahun 2011 tentang penghematan energi. “Di aturan tersebut
masih dihimbau, tapi sekarang diwajibkan untuk instansi pemerintah.”
Mobil-mobil pemerintah yang
diwajibkan menggunakan terutama adalah mobil instansi yang digunakan oleh
pejabat negara, belum termasuk untuk kendaraan para anggota dewan atau para
pegawai instansi pemerintah. Mobil instansi nantinya diarahkan untuk beralih ke
bahan bakar gas atau menggunakan bahan bakar minyak non subsidi seperti
Pertamax.
BAB II
Solusi Menghadapi Permasalahan
Menurut saya sebagai Mahasiswa dan
bagian dari masyarakat rakyat INDONESIA. Keputusan pemerintah untuk menaikan
dan membatasi bahan bakar minyak (bbm) ada baik dan buruk nya. Di satu sisi
pemerintah memberlakukan kebijakan tersebut karena ingin mengurangin beban
pengeluaran negara atas pembelian minyak mentah yang di katan harga minyak
mentah sekarang ini sudah naik.
Namun , buruk nya dari dua kebijakan
tersebut yang membatasi dan menaikan harga bbm itu sangat lah di tentang banyak
masyarakat hampir semua golongan menentang kebijakan pemerintah untuk menaikan
harga bbm dan membatasi bbm bersubsidi.
Solusi atau jalan keluar menurut
saya, lebih baik pemerintah membatalkan kebijakan untuk menaikan harga bbm.
Tetapi tetap menjalankan kebijakan pembatasan penggunaan bbm. Seperti pemerintah
memberlakuan mobil – mobil pribadi hanya boleh membeli maximal 20 liter bbm
bersubsidi dalam sehari. Atau mewajibkan mobil – mobil pribadi menggunakan bbm
non subsidi ( pertamax dan pertamax + ) .
Kendaraan umum dan kendaraan roda dua
( sepeda motor ) lah yang yang mungkin pantas menggunakan bbm bersubsidi.
Karena penggunaan kendaraan umum dan sepeda motor itu rata – rata penggunanya
adalah semua golongan. Baik mengengah ke atas maupun menengah ke bawah.
BAB III
Dampak Dari Permasalahan
Dampak apabila pemerintah pada
tanggal 1 April nanti memberlakukan kebijakan tersebut bisa di lihat dari :
1.
Tingkat
kemiskinan Negara Indonesia akan meningkat, karena apabila pemerintah memang
benar – benar memberlakukan kebijakan tersebut dapat di pastikan akan lebih
banyak angkatan kerja yang kehilangan pekerjaan ( PHK ) dan makin banyak pengangguran
di Indonesia.
2.
Harga
bahan pokok seperti beras, gula, cabe, garam, dan lain – lain akan derastis
naik.
3.
Tingkat
Kriminalitas bertambah, di karenakan masyarakat kecil yang terdesak dan bingung
bagaimana cara mereka memperoleh makanan sedangkan harga makanan naik, lalu
mereka akan melakukan tindakan kriminal.
4.
Akan
terjadi banyak kerusuhan, dapat di pastikan kembali semua golongan akan menolak
kebijakan pemerintah ini. Maka golongan – golongan tersebut seperti mahasiswa
ormas – ormas masa, serikat – serikat rakyat akan mengadakan demo agar aspirasi
mereka untuk masalah bbm ini dapat di perbaiki.
BAB IV
Penutupan
Kesimpulan :
Terimakasih
dan mohon maaf sebelumnya apabila ada salah dalam penulisan makalah tersebut.
Dan dapat di simpulkan Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bbm dan
membatasi penggunaan bbm bersubsidi itu sangat nya menuai pro dan kontra. Dari
segi aspek negara pemerintah sangat mengharuskan melakukan kebijakan tersebut
agar angaran belanja minyak mentah dapat di tangani. Namun satu sisi banyak
masyarakat yang menentang kebijakan tersebut. Masyarakat merasa tercekik atas
kebijakan pemerintah tersebut. Dan banyak para ormas dan mahasiswa yang tergerak
hati kecil nya untuk membela hak rakyat kecil sehingga banyak terjadi demo di
mana mana untuk meminta keadilan agar tidak ada pihak yang merasa di rugikan.
Saran :
Pemerintah
harusnya memberi kebijakan yang lebih adil dan seharusnya bisa membantu dan
memikirkan kepintingan rakyat banyak. Dengan keadaan yang sudah ada kondisi bbm
bersubsidi seharga 4500/liter saja masih banyak warga yang kesulitan
memperolehnya. Bagai mana jika di naikan menjadi 6000/liter ? bukan nya
membantu, maka akan sebalik nya akan banyak rakyat yang tersiksa atas kebijakan
pemerintah tersebut. Sebaiknya pemerintahan membuat kebijakan negara yang dapat
membantu rakyat banyak juga.
Sumber Tulisan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar