Sabtu, 06 November 2010

Bencana Di Mentawai

Gempa yang berkekuatan 7.2 skala richter (SR) yang terjadi pada Senin 25 Oktober 2010 pukul 21.42 WIB dan di susul dengan kejadian alam yaitu tsunami pada Selasa 26 Oktober 2010 pagi yang terjadi di kepulauan Mentawai Sumatra Barat. Kini membuat Indonesia kembali berduka atas kejadian bencana alam yang kini terjadi kembali di Indonesia. Setidaknya beberapa kepulauan, Pulau Pagai Selatan dan Pagai Utara rusak akibat bencana alam ini.

Bencana alam dan penderitaan yang tidak akan pernah kita tahu kapan datangnya. Walau kita bisa menerka – nerka atau memperkirakan. Sebagai manusia kita tetap tidak bisa melawan alam atau menentang kehendak sang Maha Kuasa.

Gempa yang di susul Tsunami di kepulauan Mentawai menelan banyak korban setidaknya ratusan orang meninggal dunia dan 600 orang lebih menderita luka – luka akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Mentawai tersebut. Sementara itu warga yang selamat untuk sekarang ini di ungsikan ke tempat yang menurut pemerintah itu aman untuk di jadikan tempat mengungsi.

Pasca gempa dan tsunami, tentunya ramai dengan kebutuhan bala bantuan, seperti obat - obatan, bahan pangan, sandang, tempat tinggal (pengungsian). Namun amat disayangkan bala bantuan yang sudah terkumpul belum tersalurkan secara menyeluruh karena letak pulau Mentawai yang sulit di jangkau ( paling barat pulau Sumatera dan dikelilingi oleh Samudera Hindia).

Bantuan yang dikirim melewati jalur laut ataupun melalui udara mengalami kesulitan dan acaman bahaya. Di karenakan cuaca yang masih belum membaik, seperti air laut yang masih pasang surut. Dan angin yang bertiup sangat kencang yang tidak memungkinkan helicopter untuk mendarat di daerah – daerah pengungsian. Begitu juga melalui jalur darat. Mobil – mobil besar pengangkut makan – makanan dan obat – obatan mengalami kesulitan karena medan yang di lewati sangat sulit karena hancur dan banyaknya tanah yang tak labih untuk di lewati oleh mobil – mobil besar tersebut, yang menyebabkan banyak korban yang tidak menerima bantuan dari luar akibat sulitnya memasuki wilayahnya.

Efek dari terjadi karena bencana alam tersebut adalah terganggunya jaringan telekomunikasi, system transportasi darat, udara, laut dan banyak rumah – rumah dan gedung – gedung yang rusak akibat di terpa ombak tsunami tersebut.

Sebagai bangsa Indonesia yang selalu menjunjung Bhineka Tunggal Ika. Maka kita haruslah saling membantu dalam berbagai aspek. Dari menjadi sukarelawan untuk mencari dan membantu korban bencana alam yang sangat membutuhkan bantuan. Dan juga kita bisa membantu dari segi bantuan sandang dan pangan. Karena mereka yang menjadi korban bencana alam pastilah sangat membutuhkan bantuan makanan, pakaian, selimut, dan obat – obatan. Untuk itu besar kecilnya bantuan yang kita berikan kepada mereka yang membutuhkan sangatlah berarti bagi mereka saudara kita yang terkena bencana alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar